Tips Agar Sarung Tangan Kiper Tetap Awet

Sarung tangan Tim Howard, kiper Everton dan timnas AS. (Mark Serota/Getty Images)

Sarung tangan bagi seorang penjaga gawang bukan sekadar aksesori. Fungsinya sangat vital untuk melindungi tangan dan menahan bola lebih lengket. Perawatan sarung  tangan pun tentu tidak sembarangan. Apa yang dilakukan oleh para penjaga gawang?

I Made Wardhana, penjaga gawang Arema Indonesia mengingatkan, sarung tangan kiper perlu dicuci, tapi jangan dilakukan sembarangan. Misalnya seperti ketika mencuci sepatu atau baju. Bukan begitu caranya, sarung tangan malah bisa rusak dan tidak berfungsi maksimal.

Made mengatakan ada sabun khusus yang digunakan untuk mencuci sarung tangan kiper. Namun dia enggan membeberkan sabun khusus yang dia sering gunakan tersebut, dengan alasan terkait dengan merek.

“Saya sering mencuci sendiri sarung tangan saya. Memang ada sabun khususnya, tapi kadang juga sering dibersihin pakai air biasa saja,” ujar mantan penjaga gawang Pelita Jaya itu.

Selain sabun, shampo juga bisa digunakan untuk membersihkan sarung tangan penjaga gawang. Perlu diingat, shampo yang digunakan harus shampo non-conditioner. Hal ini dikarenakan shampo non-conditioner memliki bahan dan tekstur yang lembut serta tidak meninggalkan kerak. Berkebalikan dengan shampoconditioner. 

Perlu diketahui juga tidak menggunakan deterjen untuk membersihkan sarung tangan penjaga gawang itu. Sebab bahan dasar sarung tangan sangat peka dengan zat yang terkandung dalam deterjen.

Untuk itu cara yang paling baik dalam mencuci sarung tangan adalah menggunakan air hangat (sekitar 30 derajat celcius). Sarung tangan cukup direndam sekitar 5-10 menit, agar kuman serta bau yang menempel pada sarung tangan terangkat oleh air hangat tersebut.

Jangan sekali-sekali menyikat sarung tangan penjaga kiper. Sebab gesekan dari sikat baik dari bahan apapun akan mengikis lapisanlatex serta gambar-gambar yang ada pada sarung tangan tersebut. Cukup direndam dan digosok-gosok dengan tangan. 

Ada hal yang unik pada cara perawatan sarung tangan yang dilakukan oleh penjaga gawang Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu. Pemain yang juga pernah berseragam timnas itu mencuci dan menjemur sarung tangannya justru sebelum dia berlatih atau bertanding. 

Padahal jika menjemur langsung di bawah sengatan matahari bisa merusak sarung tangan. Sebab bahannya latex.

Karena itu sebaiknya cukup digantung agar terkena angin sehingga sarung tangan kering oleh terpaan angin dan bukan karena sinar matahari. Atau dapat juga ditaruh di depan kipas. Jangan dikeringkan menggunakan pengering rambut atau dijemur di belakang mesin AC atau kulkas.

Setelah itu jangan lupa: simpan dalam kantong plastik di ruang yang dingin namun kering. Tapi pastikan bahwa sarung tangan yang disimpan itu sudah benar-benar kering. Kantong plastik itu berfungsi untuk menjaga daya kekenyalan dan tingkat kelengketan yang dimiliki bahan dari latex.